Body of Lies

kemarin malem gw (akhirnya!) nonton film terbaru yang dibintangi Leonardo DiCaprio, yang film2-nya sebisa mungkin gw tonton… kali ini dia duet sama Russel Crowe. beberapa temen2204223n yang udah nonton bilang film ini bagus. sempet baca di koran KOMPAS juga bahwa film ini bagus, walo di bagian kisah cinta Ferris dengan Aisha (perawat), seperti keluar dari barisan cerita utama. dan katanya (berita si KOMPAS) ada adegan hiperbolis: saat Ferris (DiCaprio) lagi ngobrol via telpon sama Ed, dengan background bendera AS berukuran besar sedang dikibas-kibasin angin! yang terakhir ini, gw ga liat tuh kemarin. di sensor apa?? 😛

secara keseluruhan, gw ga suka ama film ini. mulai dari jalan cerita yang belagak rumit. yang klo komentar gw ke temen gw via sms, gw bilang: “ternyata krisis global di amerikaleobirthday1 ga hanya berupa finansial, tapi juga ide. Body of Lies adalah produk jejas dari perkawinan (paksa) barat dan timur. kyanya puncak akting Leo ada di Aviator-the Departed… tapi lebih dari itu, naskah Body of Lies (yang diangkat dari novel) terlalu mengangkasa, yang ironisnya gagal mendarat. pemeran Hani Pasha-lah yang justru punya daya tarik, punya gesture yang tajam- beragam, sekaligus sederhana-alami. ia sempat meng-atas-i akting Leo dan Crowe.”

tambahan: kehadiran Hani Pasha untuk pertama kalinya, bikin mata gw melek! sedangkan Crowe sendiri–berbeda dengan pendapat temen gw–menurut gw, aktingnya kendur. sekendur fisiknya, yang kata temen gw sengaja digemukin untuk memperkuat peran. tapi itu hanya: a big two motherfuker ass! (ngutip omongan Ferris…) Continue reading